Skip to main content
Iklan

Hiburan

Dibuka penyanyi Indonesia, konser Coldplay di Singapura magis nan memikat

Meskipun terdapat kendala teknis di National Stadium, Coldplay berhasil menampilkan pertunjukan yang mengharukan dan tak terlupakan.

Dibuka penyanyi Indonesia, konser Coldplay di Singapura magis nan memikat
Vokalis Coldplay, Chris Martin, tampil memikat dalam konser Music Of The Spheres di National Stadium, Singapura, 23 Januari 2024. (Photo: CNA/Suen Wai Kit)

Setelah tujuh tahun terselang dari konser sebelumnya berjudul A Head Full of Dreams, Coldplay kembali menyambangi Singapura dalam rangkaian tur Music Of The Spheres pada Rabu (24/1). Band asal Inggris yang digawangi Chris Martin ini menunjukkan kelasnya sebagai musisi kelas dunia dengan menampilkan malam pertunjukkan yang magis, energik namun juga penuh dengan ketulusan hati. 

Konser dibuka dengan penampilan penyanyi asal Indonesia, Jinan Laetitia, yang mampu membuai penonton dengan suaranya yang lembut dan menawan. Penampilan syahdu Jinan dilanjutkan oleh penyanyi sekaligus penulis lagu Singapura Jasmine Sokko dengan sejumlah lagu pop elektroniknya. Penampilan kedua musisi pembuka ini patut dipuji dan tidak ayal mereka pasti meraih banyak penggemar baru.

Jinan Laetitia menjadi salah satu dari penyanyi pembuka dalam konser Coldplay di National Stadium, Singapura, 23 Januari 2024. (Photo: CNA/Suen Wai Kit)

Tepat pukul 20.30, teriakan lautan penonton yang memadati National Stadium Singapura riuh rendah saat para anggota Coldplay mulai naik ke atas panggung dan memikat penonton dengan dua lagu pembuka, Music Of The Sphere dan Higher Power.

Tentu saja atmosfer penonton menjadi begitu energik menyambut alunan suara sang vokalis Chris Martin yang begitu khas dan emosional, yang diiringi dengan permainan musik yang solid dan memukau dari Jonny Buckland, Will Champion dan Guy Berryman. 

Nomor pembuka itu kian megah dengan kilauan cahaya gelang LED yang dikenakan para penonton, seakan menjadi penanda bahwa konser malam itu akan berlangsung magis dan memikat. 

Betul saja, konser berjalan begitu apik hingga tiba saatnya Coldplay membawakan lagu The Scientist dan Paradise.

Dari kiri ke kanan: para personel Coldplay yang terdiri dari Jonny Buckland, Will Champion, Chris Martin dan Guy Berryman.

Sayangnya, kendala teknis pada layar terjadi ketika band ini membawakan lagu Paradise. Coldplay bahkan harus mengulang kembali lagu tersebut, dan tentu saja hal itu sedikit agak membuat penonton kecewa. Namun, bukan Coldplay namanya jika tidak mampu membangkitkan suasana menjadi kembali meriah dengan cepat. 

Tidak sampai di situ rupanya. Kesalahan teknis kembali terjadi ketika piano Chris Martin tiba-tiba mati begitu saja saat ia sedang menyanyikan The Scientist. Chris terpaksa harus menghentikan aksinya dan meminta kru panggung untuk memperbaikinya.

Chris Martin menghibur para penonton konser.

Sampai pada titik ini, konser bisa saja dihentikan di tengah jalan karena berbagai kendala teknis yang menghambat, dan kalau pun itu yang terjadi, sepertinya penonton tidak akan menyalahkan Coldplay. 

Namun, Chris Martin menunjukkan sikap sebagai musisi profesional dan dengan cepat berupaya berinteraksi dengan penonton dan bercanda untuk mencairkan suasana.

Ia pun tampak tidak ingin kehilangan kesempatan untuk membuat suasana kembali semarak. Menggandeng Jonny Buckland dengan iringan gitarnya yang menggantikan irama piano, Chris Martin kemudian membawakan The Scientist versi akustik, melahirkan salah satu versi terbaik dari lagu itu yang pernah didengar penonton. 

Atmosfer penonton menjadi begitu energik menyambut alunan suara sang vokalis Chris Martin yang begitu khas dan emosional. (Photo: CNA/Suen Wai Kit)

Dibutuhkan kepiawaian musisi kelas dunia untuk dapat melanjutkan konser di tengah berbagai kendala teknis tersebut, dan Coldplay berhasil menunjukkan kelasnya. Setelah keadaan kembali normal, band ini pun tampil dengan energik sepanjang malam - memukau para penonton dengan lagu-lagu hits, seperti Hymn For The Weekend, Yellow dan My Universe.

Berikut daftar lengkap lagu yang dibawakan Coldplay pada malam pertama konser mereka di Singapura:

  • Music Of The Spheres
  • Higher Power
  • Adventure Of A Lifetime
  • Paradise
  • The Scientist
  • Viva La Vida
  • Hymn For The Weekend
  • Everglow
  • Charlie Brown
  • Yellow
  • Human Heart
  • People Of The Pride
  • Clocks
  • Infinity Sign
  • Something Just Like This
  • Midnight
  • My Universe
  • A Sky Full Of Stars
  • Sunrise
  • Sparks
  • Don't Panic
  • Fix You
  • Biutyful
  • A Wave

Konser malam itu memberikan pengalaman yang membuat penonton mempelajari sesuatu yang baru tentang Coldplay: ketulusan hati mereka yang teramat dalam untuk memberikan performa terbaik bagi para penggemar. 

Di tengah konser, Chris Martin mengajak dua penonton naik ke atas panggung. Rupanya, kedua penonton ini baru saja kehilangan orang yang mereka cintai, dan meminta Coldplay membawakan lagu Everglow. Suasana menjadi begitu menggetarkan hati. 

Namun, sebelum Chris Martin mulai menyanyikan lagu tersebut, salah satu dari kedua penonton yang berada di atas panggung mulai mengeluarkan ponselnya untuk merekam. Di saat itulah, musisi berusia 46 tahun ini mengeluarkan pernyataan yang bijaksana. 

"Kamu tidak perlu merekam ini sekarang, Saudaraku. Aku ada di sini. Mari terkoneksi secara langsung," katanya disambut tawa para penonton. 

Selain terasa begitu tulus berinteraksi dengan para penonton, Coldplay juga mempromosikan "tur hijau" demi meningkatkan keberlangsungan kehidupan di bumi. Bagaimana tidak, promotor konser menyediakan sepeda listrik sebagai salah satu dari berbagai pilihan transportasi ramah lingkungan bagi para penggemar yang akan pulang ke rumah selepas konser.

Konser Coldplay di Singapura akan berlangsung selama enam hari pada awal tahun 2024. (Photo: CNA/Suen Wai Kit)

Malam pertama konser Coldplay di Singapura pada tahun 2024 mungkin akan diingat sebagai konser yang diwarnai berbagai kendala teknis. Namun, komitmen Coldplay untuk selalu hadir di tengah-tengah para penggemarnya membuat konser ini layak disebut salah satu dari penampilan terbaik mereka.

Konser Coldplay di Singapura akan berlangsung selama enam hari, dimulai dari Rabu (24/1). Dengan lima pertunjukan yang akan datang, Coldplay siap memberikan salah satu pengalaman konser yang paling berkesan di Singapura. 

Baca artikel ini dalam Bahasa Inggris di sini.

Source: CNA/ps(ih)

Juga layak dibaca

Iklan
Iklan