Badan meteorologi selidiki angin kencang 'tornado' di Jawa Barat

JAKARTA: Sejumlah bangunan dan rumah di Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung, Jawa Barat, mengalami rusak selepas dihantam angin gasing raksasa 'tornado' dalam skala yang sebelumnya tidak tercatat di Indonesia. Kejadian itu melukai sedikitnya 33 orang dan merusak ratusan bangunan, kata pejabat pemerintah.
Setelah angin kencang melanda kota Sumedang di provinsi Jawa Barat pada Rabu (21 Februari), peneliti ahli Pusat Riset Iklim dan Atmosfera BRIN, Erma Yulihastin mengatakan badan tersebut akan "merekonstruksi dan menyelidiki tornado".
Dalam postingan di aplikasi media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, dia mengatakan itu mirip dengan jenis angin kencang yang sering terjadi di belahan bumi utara. Hingga saat ini, hanya tornado yang lebih kecil, yang dikenal sebagai "angin puting beliung" yang telah terekam di Indonesia.
Badan penanggulan bencana mengatakan korban luka hanya menderita sedikit cedera.
Dalam video yang dilihat Reuters, angin, yang bertiup di langit, menyedot atap sebuah pabrik. Dalam video lain yang disiarkan oleh saluran berita Kompas TV, pohon-pohon bergetar hebat di jalan utama kota.
Video ketiga menunjukkan panel depan toko serba ada runtuh dan warga berteriak.
Kay Tiara, seorang warga Sumedang, mengatakan kepada Reuters bahwa dia merasa panik saat angin bertiup mendekat.
"Ayah saya sedang duduk di teras kami dan tiba-tiba dia melihat plastik terbang dan berputar. Tidak lama setelah itu, angin kencang berhembus di dekat rumah saya," kata Kay.
" Atap rumah saya langsung menjauh. Saya dan keluarga berlindung di dalam rumah," tambahnya.