Palestina akan memerintah Gaza setelah perang: Menteri Pertahanan Israel
Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan Hamas tidak akan dapat lagi berkuasa di Jalur Gaza setelah berakhirnya perang

TEL AVIV – Palestina akan memerintah Jalur Gaza setelah perang dengan Israel berakhir, kata Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant, Senin (15 Januari).
"Palestina tinggal di Gaza dan oleh karena itu, Palestina akan memerintahnya di masa depan. Pemerintah Gaza di masa depan harus berasal dari Jalur Gaza," kata Gallant pada konferensi pers.
"Pada akhir perang, tidak akan ada ancaman militer dari Gaza. Hamas tidak akan dapat memerintah dan berfungsi sebagai kekuatan militer di Jalur Gaza."
Gallant melanjutkan bahwa pemerintah Palestina di masa depan adalah pemerintahan sipil tetapi dia juga menambahkan bahwa pasukan Israel akan memiliki "kebebasan operasi" dengan tujuan untuk melindungi warga Israel.
Hamas, gerakan Islamis yang telah menguasai Jalur Gaza sejak 2007, saat ini dalam perang dengan Israel setelah para pejuangnya menerobos perbatasan militer wilayah Palestina dengan Israel dan menyerang komunitas Israel selatan pada 7 Oktober.
Serangan itu menewaskan sekitar 1,140 orang di Israel yang kebanyakan adalah warga sipil, menurut hitungan AFP berdasarkan data terbaru Israel.
Serangan balasan Israel telah menewaskan lebih dari 24.000 orang di Gaza, sebagian besar wanita dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan wilayah tersebut