Bobby Nasution pastikan maju Gubernur Sumut lewat Golkar

MEDAN: Wali Kota Medan, Bobby Nasution, memastikan akan mencalonkan diri dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur Sumatera Utara pada 27 November melalui Partai Golkar.  Menantu Presiden Joko Widodo itu menyatakan calon kepala daerah dari Partai Golkar harus melewati proses seleksi, termasuk survei elektabilitas antarkandidat internal partai. Bobby, yang saat ini tidak memiliki keanggotaan partai setelah dipecat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) November lalu, masih menunggu keanggotaannya di Partai Golkar. "Insyaallah, sejauh ini belum (ada KTA)," katanya seperti dilansir oleh detikNews pada Sabtu (6 April). Pengeluaran Bobby dari PDI-P diumumkan melalui surat bernomor 217/IN/DPC-29.B-26.B/XI/2023 yang ditandatangani oleh Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Medan, Hasyim, dan Sekretaris Roby Barus. Dalam surat tersebut disebutkan bahwa Bobby terbukti melakukan pelanggaran kode etik dan disiplin anggota partai sehingga tidak memenuhi syarat menjadi anggota. Pemecatan Wali Kota berusia 32 tahun itu diduga terkait dengan dukungannya terhadap pencawapresan abang iparnya Gibran Rakabuming. Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, mengakui partainya telah memberikan surat penugasan kepada Bobby Nasution untuk maju dalam Pilkada Sumatera Utara 2024. Selain itu, Golkar juga menugaskan mantan Wakil Gubernur Sumatera Utara yang Ketua DPD Partai Golkar Sumatera Utara, Musa Rajekshah, untuk mendampingi Bobby dalam Pilkada tersebut. "Tentu saja, Bobby hadir dalam pertemuan di Sumut. Dia sudah diberikan surat penugasan dan di sana juga Musa Rajekshah, Wakil Gubernur sekaligus Ketua DPD Sumut, juga diberikan surat," ucap Airlangga dikutip Liputan 6 di Hotel Le Meridien Jakarta pada Minggu (7 April). Airlangga tidak memberikan jawaban pasti tentang kapan Golkar akan mengumumkan Bobby sebagai kader partai. "Tentu kita lihat perkembangan," tambahnya.